Bonus penjualan sering kali digunakan untuk memberi insentif kepada karyawan untuk memenuhi target tertentu. Target ini dapat didasarkan pada berbagai metrik, seperti jumlah unit yang terjual, nilai penjualan, atau profitabilitas penjualan. bonus penjualan dapat ditawarkan untuk masing-masing produk atau seluruh kategori produk.
Jenis bonus penjualan yang paling umum adalah:
Bonus penjualan adalah insentif finansial yang diberikan kepada tenaga penjualan atau tim penjualan sebagai penghargaan atas pencapaian tujuan atau target penjualan tertentu. Bonus penjualan dapat didasarkan pada berbagai metrik, seperti jumlah unit yang terjual, nilai penjualan, atau profitabilitas penjualan.
Bonus penjualan sering kali digunakan untuk memotivasi dan memberi penghargaan kepada tenaga penjualan atas kerja keras mereka dan mendorong mereka untuk terus berusaha mencapai kinerja penjualan yang tinggi. Bonus penjualan dapat dibayarkan dalam bentuk uang tunai, atau dapat dibayarkan dalam bentuk hadiah non-moneter, seperti perjalanan, barang dagangan, atau hadiah lainnya.
Bonus penjualan adalah insentif finansial yang ditawarkan kepada tenaga penjual sebagai tambahan dari gaji pokok atau komisi. Biasanya bonus ini didasarkan pada pencapaian tujuan atau target tertentu, seperti memenuhi atau melampaui kuota penjualan atau meningkatkan kepuasan pelanggan. Bonus dapat dibayarkan secara sekaligus atau bertahap, dan dapat didasarkan pada kinerja individu tenaga penjualan atau kinerja tim mereka.
Di sisi lain, komisi penjualan adalah persentase dari penjualan tenaga penjual yang dibayarkan kepada mereka sebagai kompensasi atas upaya mereka. Komisi biasanya didasarkan pada nilai produk atau layanan yang dijual, dan dapat dibayarkan secara berkala, seperti mingguan atau bulanan.
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat membuat struktur bonus penjualan untuk memotivasi tim Anda:
Ada banyak cara berbeda yang dapat digunakan perusahaan untuk menyusun bonus penjualan, dan contoh spesifiknya akan bervariasi tergantung pada industri, ukuran perusahaan, dan tujuan tim penjualan. Berikut adalah beberapa contoh bonus penjualan yang dapat digunakan oleh perusahaan:
Ada banyak cara untuk menyusun rencana bonus penjualan, dan pendekatan terbaik akan bergantung pada tujuan bisnis dan kebutuhan tim penjualan Anda. Berikut adalah beberapa langkah yang perlu dipertimbangkan saat menyusun rencana bonus penjualan:
Ada banyak ide bonus penjualan yang berbeda yang dapat digunakan perusahaan untuk memotivasi dan memberi penghargaan kepada tim penjualan mereka. Beberapa ide bonus penjualan meliputi:
Ini adalah survei singkat yang dapat dikirim secara berkala untuk mengetahui pendapat karyawan Anda tentang suatu masalah dengan cepat. Survei ini terdiri dari lebih sedikit pertanyaan (tidak lebih dari 10) untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Survei ini dapat diberikan secara berkala (bulanan/mingguan/triwulanan).
Mengadakan pertemuan berkala selama satu jam untuk mengobrol secara informal dengan setiap anggota tim adalah cara terbaik untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan mereka. Karena ini adalah percakapan yang aman dan pribadi, ini membantu Anda mendapatkan detail yang lebih baik tentang suatu masalah.
eNPS (skor Net Promoter karyawan) adalah salah satu cara yang paling sederhana namun efektif untuk menilai pendapat karyawan tentang perusahaan Anda. Ini mencakup satu pertanyaan menarik yang mengukur loyalitas. Contoh pertanyaan eNPS antara lain: Seberapa besar kemungkinan Anda akan merekomendasikan perusahaan kami kepada orang lain? Karyawan menjawab survei eNPS dengan skala 1-10, di mana 10 menunjukkan bahwa mereka 'sangat mungkin' merekomendasikan perusahaan dan 1 menunjukkan bahwa mereka 'sangat tidak mungkin' merekomendasikannya.
Untuk menghitung bonus penjualan, Anda perlu menentukan hal-hal berikut: