Perusahaan SaaS (Software as a Service) mengandalkan KPI tertentu untuk mengukur kinerja, pertumbuhan, dan kesehatan bisnis secara keseluruhan.
Software as a Service (SaaS) adalah model distribusi perangkat lunak di mana aplikasi di-host oleh penyedia layanan atau vendor dan disediakan untuk pelanggan melalui internet. Tidak seperti perangkat lunak tradisional yang diinstal pada komputer atau server individual, aplikasi SaaS diakses melalui browser web, sehingga tidak memerlukan instalasi fisik dan membuat manajemen perangkat lunak menjadi lebih efisien.
Indikator Kinerja Utama (KPI) SaaS adalah metrik yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja dan kesehatan bisnis SaaS. KPI ini membantu dalam menilai berbagai aspek seperti akuisisi pelanggan, retensi, pertumbuhan pendapatan, dan efisiensi bisnis secara keseluruhan.
Pentingnya KPI SaaS:
1. Pemantauan kesehatan dan pertumbuhan keuangan:
2. Perilaku dan kepuasan pelanggan:
3. Optimalisasi pendapatan:
4. Keterlibatan pengguna dan penggunaan produk:
5. Perencanaan strategis dan pengambilan keputusan:
6. Kepercayaan investor:
KPI SaaS yang paling penting:
1. Pendapatan berulang bulanan (MRR): Pendapatan yang dapat diprediksi yang dihasilkan dari langganan setiap bulan.
2. Pendapatan berulang tahunan (ARR): Nilai MRR yang disetahunkan.
3. Biaya akuisisi pelanggan (CAC): Biaya untuk mendapatkan pelanggan baru, termasuk semua biaya pemasaran dan penjualan.
4. Nilai seumur hidup pelanggan (CLV atau LTV): Total pendapatan yang dapat diharapkan perusahaan dari satu pelanggan selama masa hubungan mereka.
Peran KPI SaaS dalam perencanaan strategis:
1. Menetapkan tujuan yang realistis:
2. Alokasi sumber daya:
3. Pembandingan kinerja:
4. Mengidentifikasi peluang pertumbuhan:
5. Wawasan pelanggan:
6. Perencanaan keuangan:
7. Penyesuaian strategis:
8. Hubungan investor:
Pentingnya KPI neraca untuk pertumbuhan SaaS:
1. Arus kas:
2. Rasio lancar: Rasio aset lancar terhadap kewajiban lancar.
3. Rasio utang terhadap ekuitas: Rasio total utang terhadap ekuitas pemegang saham.
4. Modal kerja: Selisih antara aset lancar dan kewajiban lancar.
5. Imbal hasil atas aset (ROA): Rasio laba bersih terhadap total aset.
6. Imbal hasil atas ekuitas (ROE): Rasio laba bersih terhadap ekuitas pemegang saham.
Ini adalah survei singkat yang dapat dikirim secara berkala untuk mengetahui pendapat karyawan Anda tentang suatu masalah dengan cepat. Survei ini terdiri dari lebih sedikit pertanyaan (tidak lebih dari 10) untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Survei ini dapat diberikan secara berkala (bulanan/mingguan/triwulanan).
Mengadakan pertemuan berkala selama satu jam untuk mengobrol secara informal dengan setiap anggota tim adalah cara terbaik untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan mereka. Karena ini adalah percakapan yang aman dan pribadi, ini membantu Anda mendapatkan detail yang lebih baik tentang suatu masalah.
eNPS (skor Net Promoter karyawan) adalah salah satu cara yang paling sederhana namun efektif untuk menilai pendapat karyawan tentang perusahaan Anda. Ini mencakup satu pertanyaan menarik yang mengukur loyalitas. Contoh pertanyaan eNPS antara lain: Seberapa besar kemungkinan Anda akan merekomendasikan perusahaan kami kepada orang lain? Karyawan menjawab survei eNPS dengan skala 1-10, di mana 10 menunjukkan bahwa mereka 'sangat mungkin' merekomendasikan perusahaan dan 1 menunjukkan bahwa mereka 'sangat tidak mungkin' merekomendasikannya.