Program bagi hasil adalah jenis program imbalan kerja di mana perusahaan membagikan sebagian keuntungannya kepada karyawannya. Laba yang dibagikan ini biasanya didistribusikan di antara karyawan berdasarkan formula atau kriteria yang telah ditentukan sebelumnya oleh perusahaan. Program bagi hasil berfungsi sebagai insentif keuangan bagi karyawan, memotivasi mereka untuk berkontribusi pada kesuksesan perusahaan.
Bagi hasil adalah sistem kompensasi atau program insentif di mana perusahaan membagikan sebagian keuntungannya kepada karyawannya. Dalam profit sharing, karyawan menerima bonus atau pembayaran tambahan berdasarkan kinerja keuangan dan profitabilitas perusahaan. Pembayaran tambahan ini biasanya merupakan tambahan dari upah atau gaji reguler mereka.
Berikut adalah karakteristik dan aspek-aspek utama dari bagi hasil:
Ada beberapa jenis program bagi hasil yang dapat diterapkan perusahaan untuk mendistribusikan sebagian keuntungan mereka kepada karyawan. Setiap jenis program bagi hasil memiliki karakteristik dan tujuannya masing-masing. Berikut adalah beberapa jenis yang paling umum:
Manfaat dari rencana bagi hasil:
Contoh pembagian keuntungan adalah:
Beberapa keterbatasan dari rencana bagi hasil:
Beberapa risiko keseluruhan yang terlibat dalam rencana bagi hasil:
Ini adalah survei singkat yang dapat dikirim secara berkala untuk mengetahui pendapat karyawan Anda tentang suatu masalah dengan cepat. Survei ini terdiri dari lebih sedikit pertanyaan (tidak lebih dari 10) untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Survei ini dapat diberikan secara berkala (bulanan/mingguan/triwulanan).
Mengadakan pertemuan berkala selama satu jam untuk mengobrol secara informal dengan setiap anggota tim adalah cara terbaik untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan mereka. Karena ini adalah percakapan yang aman dan pribadi, ini membantu Anda mendapatkan detail yang lebih baik tentang suatu masalah.
eNPS (skor Net Promoter karyawan) adalah salah satu cara yang paling sederhana namun efektif untuk menilai pendapat karyawan tentang perusahaan Anda. Ini mencakup satu pertanyaan menarik yang mengukur loyalitas. Contoh pertanyaan eNPS antara lain: Seberapa besar kemungkinan Anda akan merekomendasikan perusahaan kami kepada orang lain? Karyawan menjawab survei eNPS dengan skala 1-10, di mana 10 menunjukkan bahwa mereka 'sangat mungkin' merekomendasikan perusahaan dan 1 menunjukkan bahwa mereka 'sangat tidak mungkin' merekomendasikannya.
Bagi hasil berfungsi sebagai:
Perusahaan menetapkan kriteria kelayakan untuk menentukan karyawan mana yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam program bagi hasil. Kriteria kelayakan yang umum dapat mencakup faktor-faktor seperti masa kerja, status pekerjaan, atau kriteria lain yang ditentukan oleh perusahaan.
Perusahaan menghitung total laba untuk periode tertentu, seperti tahun fiskal. Keuntungan ini ditentukan setelah memperhitungkan semua biaya, termasuk biaya operasional, pajak, dan kewajiban keuangan lainnya.
Perusahaan menetapkan formula atau kriteria untuk mendistribusikan kumpulan pembagian keuntungan di antara karyawan yang memenuhi syarat. Formula ini dapat bervariasi dan dapat mencakup satu atau beberapa faktor berikut ini:
Setelah formula ditetapkan, perusahaan menghitung pembayaran bagi hasil untuk setiap karyawan yang memenuhi syarat. Berikut adalah rumus yang disederhanakan sebagai contoh:
Katakanlah gaji tahunan seorang karyawan adalah $50.000, dan perusahaan telah mengalokasikan 10% dari gaji mereka untuk bagi hasil:
Pembayaran Bagi Hasil = 0,10 x $50.000 = $5.000
Dalam contoh ini, karyawan akan menerima pembayaran bagi hasil sebesar $5.000 untuk periode tertentu.