Penjualan outbound adalah proses pencarian calon pelanggan dengan menggunakan berbagai metode seperti panggilan telepon, pemasaran email, dan bentuk komunikasi langsung lainnya untuk menghubungi calon klien dan membangun hubungan bisnis.
Meskipun penjualan outbound dikritik karena dianggap terlalu agresif dan impersonal, ini masih merupakan cara yang efektif untuk menghasilkan prospek baru dan menjangkau calon klien.
Tujuan di balik penjualan keluar adalah untuk menghasilkan lebih banyak prospek daripada jumlah prospek yang dihasilkan melalui pemasaran masuk saja. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan tim penjualan mereka dengan cepat dan mudah tanpa harus mengeluarkan uang untuk sumber daya tambahan seperti pembuat konten atau copywriter.
Penjualan keluar adalah jenis proses penjualan di mana tenaga penjual memulai kontak dengan calon pelanggan, biasanya melalui panggilan telepon, email, atau kunjungan langsung. Dalam penjualan outbound, tenaga penjual bertanggung jawab untuk menemukan dan menjangkau calon pelanggan, daripada menunggu mereka datang kepada mereka.
Tujuan dari penjualan keluar adalah untuk menghasilkan prospek, membangun hubungan dengan pelanggan potensial, dan pada akhirnya melakukan penjualan. Penjualan keluar adalah pendekatan proaktif untuk menjual, dan biasanya melibatkan proses penjualan yang lebih terstruktur dan terencana daripada penjualan masuk, yang bergantung pada menarik pelanggan melalui upaya pemasaran.
Penjualan masuk mengacu pada proses menarik dan mengonversi calon pelanggan melalui upaya pemasaran dan penjualan yang membawa mereka ke bisnis Anda. Hal ini dapat mencakup taktik seperti membuat dan mendistribusikan konten, mengoptimalkan situs web Anda untuk mesin pencari, dan menggunakan media sosial untuk berinteraksi dengan calon pelanggan.
Di sisi lain, penjualan keluar melibatkan secara aktif menjangkau pelanggan potensial melalui taktik seperti panggilan telepon, email, dan surat langsung. Penjualan outbound lebih proaktif dan melibatkan pencarian calon pelanggan secara aktif daripada menunggu mereka datang kepada Anda.
Teknik penjualan keluar adalah metode yang digunakan tenaga penjualan untuk menjangkau calon pelanggan, biasanya melalui panggilan telepon, email, atau kunjungan langsung. Beberapa teknik penjualan keluar yang umum meliputi:
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk membangun strategi penjualan keluar:
Ada beberapa strategi yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan penjualan keluar:
Praktik terbaik untuk panggilan penjualan keluar:
1. Penelitian dan persiapan
2. Tetapkan tujuan yang jelas
3. Buat bukaan yang kuat
4. Gunakan skrip, tetapi fleksibel
5. Ajukan pertanyaan terbuka
6. Dengarkan secara aktif
7. Soroti manfaat, bukan fitur
Ini adalah survei singkat yang dapat dikirim secara berkala untuk mengetahui pendapat karyawan Anda tentang suatu masalah dengan cepat. Survei ini terdiri dari lebih sedikit pertanyaan (tidak lebih dari 10) untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Survei ini dapat diberikan secara berkala (bulanan/mingguan/triwulanan).
Mengadakan pertemuan berkala selama satu jam untuk mengobrol secara informal dengan setiap anggota tim adalah cara terbaik untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan mereka. Karena ini adalah percakapan yang aman dan pribadi, ini membantu Anda mendapatkan detail yang lebih baik tentang suatu masalah.
eNPS (skor Net Promoter karyawan) adalah salah satu cara yang paling sederhana namun efektif untuk menilai pendapat karyawan tentang perusahaan Anda. Ini mencakup satu pertanyaan menarik yang mengukur loyalitas. Contoh pertanyaan eNPS antara lain: Seberapa besar kemungkinan Anda akan merekomendasikan perusahaan kami kepada orang lain? Karyawan menjawab survei eNPS dengan skala 1-10, di mana 10 menunjukkan bahwa mereka 'sangat mungkin' merekomendasikan perusahaan dan 1 menunjukkan bahwa mereka 'sangat tidak mungkin' merekomendasikannya.
Panggilan penjualan keluar adalah panggilan proaktif yang dilakukan oleh perwakilan penjualan kepada calon pelanggan dengan tujuan menghasilkan bisnis baru. Panggilan ini biasanya dilakukan kepada prospek yang sebelumnya tidak menyatakan minat terhadap produk atau layanan perusahaan. Tujuan dari panggilan penjualan keluar dapat mencakup perolehan prospek, pengaturan janji temu, promosi penjualan, atau tindak lanjut dari interaksi sebelumnya.
Perbedaan antara panggilan keluar dan panggilan masuk:
1. Inisiasi
2. Tujuan
3. Interaksi prospek
4. Tahap siklus penjualan
5. Tingkat konversi
6. Gaya komunikasi
7. Metrik pengukuran
Berikut adalah beberapa tips untuk penjualan keluar yang sukses:
Cara untuk melakukan panggilan penjualan keluar:
1. Teliti prospek Anda:
2. Siapkan naskah dengan poin-poin penting:
3. Gunakan pernyataan pembuka yang kuat:
4. Ajukan pertanyaan terbuka:
5. Dengarkan secara aktif:
6. Soroti manfaat dan nilai:
7. Tangani keberatan dengan baik:
8. Tutup dengan langkah selanjutnya yang jelas: