Insentif moneter merupakan landasan manajemen organisasi modern, yang bertujuan untuk memotivasi karyawan untuk mencapai tingkat kinerja dan produktivitas yang lebih tinggi. Insentif ini hadir dalam berbagai bentuk, masing-masing dirancang untuk memberi penghargaan finansial kepada karyawan atas kontribusi dan pencapaian mereka. Mari kita pelajari definisi, jenis, efektivitas, keterbatasan insentif moneter, dan pertimbangan untuk merancang program insentif yang efektif.
Insentif moneter mengacu pada imbalan finansial yang ditawarkan kepada karyawan sebagai imbalan atas kinerja, produktivitas, atau pencapaian tujuan tertentu. Insentif ini berfungsi sebagai sarana untuk menarik, mempertahankan, dan memotivasi karyawan dengan memberikan manfaat nyata yang secara langsung berdampak pada kompensasi mereka.
Insentif moneter mengacu pada imbalan atau kompensasi yang diberikan dalam bentuk uang untuk mendorong individu atau karyawan melakukan tindakan tertentu, mencapai tujuan tertentu, atau meningkatkan kinerjanya.
Insentif non-moneter adalah bentuk penghargaan atau pengakuan yang tidak melibatkan kompensasi uang. Contohnya adalah pujian, promosi, tanggung jawab tambahan, pengaturan kerja yang fleksibel, dan peluang untuk pengembangan keterampilan.
Jenis insentif moneter termasuk bonus, komisi, pembagian keuntungan, opsi saham, kenaikan gaji, dan penghargaan moneter untuk mencapai target kinerja atau memenuhi tujuan tertentu.
Tiga jenis insentif utama adalah:
Imbalan uang adalah bentuk kompensasi atau pembayaran yang diberikan kepada individu sebagai imbalan atas kinerja, pencapaian tujuan, atau penyelesaian tugas. Ini termasuk bonus, kenaikan gaji, komisi, dan insentif keuangan lainnya.
Jenis-jenis insentif moneter yang berbeda adalah:
1. Kompensasi moneter langsung
2. Gaji variabel
3. Insentif moneter non-tradisional
4. Manfaat dan fasilitas
Ini adalah survei singkat yang dapat dikirim secara berkala untuk mengetahui pendapat karyawan Anda tentang suatu masalah dengan cepat. Survei ini terdiri dari lebih sedikit pertanyaan (tidak lebih dari 10) untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Survei ini dapat diberikan secara berkala (bulanan/mingguan/triwulanan).
Mengadakan pertemuan berkala selama satu jam untuk mengobrol secara informal dengan setiap anggota tim adalah cara terbaik untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan mereka. Karena ini adalah percakapan yang aman dan pribadi, ini membantu Anda mendapatkan detail yang lebih baik tentang suatu masalah.
eNPS (skor Net Promoter karyawan) adalah salah satu cara yang paling sederhana namun efektif untuk menilai pendapat karyawan tentang perusahaan Anda. Ini mencakup satu pertanyaan menarik yang mengukur loyalitas. Contoh pertanyaan eNPS antara lain: Seberapa besar kemungkinan Anda akan merekomendasikan perusahaan kami kepada orang lain? Karyawan menjawab survei eNPS dengan skala 1-10, di mana 10 menunjukkan bahwa mereka 'sangat mungkin' merekomendasikan perusahaan dan 1 menunjukkan bahwa mereka 'sangat tidak mungkin' merekomendasikannya.
Efektivitas dan keterbatasan insentif moneter:
1. 1. Manfaat
2. Keterbatasan
Bonus berdasarkan pencapaian target penjualan adalah contoh insentif moneter.
Untuk merancang program insentif yang efektif, Anda harus:
Ya, insentif moneter dapat efektif dalam memotivasi individu untuk mencapai tujuan tertentu atau melakukan tugas tertentu, terutama jika imbalan moneter terkait langsung dengan perilaku atau hasil yang diinginkan.