Minimum Viable Product (MVP) seperti memanggang kue sederhana untuk mengetahui apakah orang menyukai rasanya sebelum Anda menghabiskan waktu dan tenaga untuk menghiasnya. Ini adalah versi paling dasar dari produk Anda dengan fitur yang cukup untuk menguji coba dan mengumpulkan umpan balik dari pengguna.
Dengan menyajikan versi "uji rasa" ini, Anda bisa menghindari membuat kue yang lengkap (atau membuat produk yang lengkap) yang tidak disukai oleh semua orang, dan sebagai gantinya, Anda bisa menyempurnakannya berdasarkan apa yang benar-benar disukai orang.
Produk yang Layak Minimum (MVP) seperti menanam sebuah kebun kecil dengan beberapa benih penting, bukannya seluruh kebun. Ini adalah tentang memulai dengan hal minimum yang diperlukan untuk menumbuhkan sesuatu dan melihat seberapa baik pertumbuhannya.
Dengan MVP, Anda dapat menguji ide-ide Anda dengan cara yang praktis, belajar dari hasilnya, dan kemudian memutuskan apakah akan mengembangkan dan memperluas taman Anda atau membuat penyesuaian berdasarkan apa yang telah Anda pelajari.
Ini adalah cara untuk menghindari investasi terlalu banyak waktu dan sumber daya di sebuah perkebunan besar (atau produk yang sudah matang) sebelum Anda tahu apakah perkebunan tersebut akan menghasilkan panen yang baik.
Tujuan dari produk yang layak minimum (MVP) adalah untuk menguji dan memvalidasi produk atau ide baru dengan upaya dan sumber daya paling sedikit yang diperlukan. MVP memungkinkan Anda untuk:
Produk yang Layak Minimum (MVP) biasanya terdiri dari tiga elemen penting:
Contoh unik dari produk yang layak minimum (MVP) adalah aplikasi "Smart Plant Buddy". Aplikasi ini akan memiliki antarmuka dasar yang memungkinkan pengguna untuk memasukkan jenis tanaman yang mereka miliki, mengatur pengingat untuk penyiraman dan pemupukan, dan menerima pemberitahuan berdasarkan kondisi cuaca setempat.
MVP hanya akan mencakup beberapa varietas tanaman, memiliki fitur yang terbatas, dan mungkin tidak menyertakan fungsi-fungsi canggih seperti pemantauan kesehatan tanaman atau berbagi sosial.
Tujuan utamanya adalah untuk menguji apakah pengguna menemukan nilai dalam aplikasi semacam itu untuk perawatan tanaman dasar sebelum berinvestasi dalam pengembangan lebih lanjut dan memperluas kemampuannya.
Untuk meningkatkan pengembangan Produk yang Layak Minimum (MVP), pertimbangkan kiat-kiat berikut ini:
Saat membangun produk yang layak minimum (MVP), ada beberapa kesalahan pengembangan umum yang harus dihindari. Kesalahan-kesalahan ini dapat menghambat kesuksesan MVP Anda dan membuang waktu dan sumber daya yang berharga. Berikut adalah beberapa kesalahan pengembangan yang harus dihindari:
Ini adalah survei singkat yang dapat dikirim secara berkala untuk mengetahui pendapat karyawan Anda tentang suatu masalah dengan cepat. Survei ini terdiri dari lebih sedikit pertanyaan (tidak lebih dari 10) untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Survei ini dapat diberikan secara berkala (bulanan/mingguan/triwulanan).
Mengadakan pertemuan berkala selama satu jam untuk mengobrol secara informal dengan setiap anggota tim adalah cara terbaik untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan mereka. Karena ini adalah percakapan yang aman dan pribadi, ini membantu Anda mendapatkan detail yang lebih baik tentang suatu masalah.
eNPS (skor Net Promoter karyawan) adalah salah satu cara yang paling sederhana namun efektif untuk menilai pendapat karyawan tentang perusahaan Anda. Ini mencakup satu pertanyaan menarik yang mengukur loyalitas. Contoh pertanyaan eNPS antara lain: Seberapa besar kemungkinan Anda akan merekomendasikan perusahaan kami kepada orang lain? Karyawan menjawab survei eNPS dengan skala 1-10, di mana 10 menunjukkan bahwa mereka 'sangat mungkin' merekomendasikan perusahaan dan 1 menunjukkan bahwa mereka 'sangat tidak mungkin' merekomendasikannya.