Penjualan inbound adalah pendekatan penjualan yang berpusat pada pelanggan yang berfokus pada upaya menarik, melibatkan, dan menyenangkan calon pelanggan melalui interaksi yang dipersonalisasi dan bernilai.
Penjualan masuk sering kali melibatkan penggunaan taktik pemasaran untuk menarik calon pelanggan ke situs web perusahaan atau keberadaan online lainnya, dan kemudian menggunakan berbagai alat dan teknik untuk melibatkan mereka dan membangun hubungan. Hal ini dapat mencakup penyediaan konten yang bermanfaat, menjawab pertanyaan, menawarkan demo atau uji coba, dan menawarkan rekomendasi yang dipersonalisasi.
Profesional penjualan masuk biasanya bekerja sama dengan tim pemasaran dan penjualan untuk menciptakan dan menerapkan strategi penjualan masuk yang efektif. Mereka juga bertanggung jawab untuk melakukan penelitian, mengidentifikasi pelanggan potensial, dan mengembangkan kampanye yang ditargetkan untuk melibatkan dan mengubah prospek menjadi pelanggan.
Penjualan masuk adalah pendekatan penjualan yang berfokus pada menarik dan mengonversi pelanggan potensial melalui pemasaran konten, pemasaran media sosial, pengoptimalan mesin pencari (SEO), dan upaya pemasaran online lainnya. Tujuan dari penjualan inbound adalah untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas dengan calon pelanggan, serta memberikan informasi dan sumber daya berharga yang dapat membantu mereka mengambil keputusan pembelian yang tepat.
Tim penjualan masuk biasanya menggunakan berbagai alat dan teknik pemasaran digital untuk menjangkau dan melibatkan calon pelanggan, termasuk:
Penjualan masuk adalah pendekatan yang berpusat pada pelanggan untuk penjualan yang berfokus pada menarik dan melibatkan pelanggan potensial melalui konten yang relevan dan berharga, daripada mengganggu mereka dengan pesan yang tidak diminta atau penjangkauan. Pendekatan ini melibatkan pembangunan hubungan dengan calon pelanggan dengan memberikan informasi dan sumber daya yang berguna bagi mereka, dan kemudian memandu mereka melalui proses penjualan ketika mereka siap untuk melakukan pembelian.
Ada beberapa alasan mengapa penjualan inbound penting:
Penjualan masuk mengacu pada proses menarik dan mengonversi pelanggan melalui upaya pemasaran, seperti pemasaran konten, pemasaran media sosial, dan pengoptimalan mesin pencari. Upaya-upaya ini dirancang untuk menarik calon pelanggan ke situs web perusahaan atau keberadaan online lainnya, di mana mereka dapat mempelajari lebih lanjut tentang perusahaan dan produk atau layanannya.
Di sisi lain, penjualan keluar, melibatkan secara aktif menjangkau pelanggan potensial melalui metode seperti panggilan telepon, pemasaran email, dan surat langsung. Upaya penjualan keluar dirancang untuk menghasilkan prospek dan melakukan kontak langsung dengan pelanggan potensial untuk menjual produk atau layanan.
Salah satu perbedaan utama antara penjualan masuk dan penjualan keluar adalah cara pelanggan dihubungi. Dalam penjualan masuk, pelanggan biasanya memulai kontak dengan perusahaan, baik dengan mengunjungi situs web perusahaan atau dengan merespons iklan. Dalam penjualan keluar, perusahaan memulai kontak dengan pelanggan.
Penjualan masuk adalah strategi yang berfokus pada menarik dan mengonversi prospek melalui berbagai metode, seperti pemasaran konten, pengoptimalan mesin pencari, dan pemasaran media sosial. Di sisi lain, penjualan keluar melibatkan secara aktif menjangkau pelanggan potensial melalui taktik seperti panggilan telepon dan email.
Ada beberapa alasan utama mengapa penjualan inbound bisa menjadi pendekatan yang lebih baik untuk beberapa bisnis:
Penjualan inbound adalah strategi yang berfokus pada menarik dan mengonversi prospek melalui upaya penjangkauan yang ditargetkan dan dipersonalisasi, daripada pendekatan outbound yang lebih tradisional yang secara aktif mencari dan mengejar prospek.
Fase-fase strategi penjualan masuk biasanya meliputi:
Teknik penjualan inbound dirancang untuk menarik calon pelanggan ke bisnis, daripada secara aktif mencari dan mendekati mereka. Beberapa teknik penjualan masuk yang efektif meliputi:
Ini adalah survei singkat yang dapat dikirim secara berkala untuk mengetahui pendapat karyawan Anda tentang suatu masalah dengan cepat. Survei ini terdiri dari lebih sedikit pertanyaan (tidak lebih dari 10) untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Survei ini dapat diberikan secara berkala (bulanan/mingguan/triwulanan).
Mengadakan pertemuan berkala selama satu jam untuk mengobrol secara informal dengan setiap anggota tim adalah cara terbaik untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan mereka. Karena ini adalah percakapan yang aman dan pribadi, ini membantu Anda mendapatkan detail yang lebih baik tentang suatu masalah.
eNPS (skor Net Promoter karyawan) adalah salah satu cara yang paling sederhana namun efektif untuk menilai pendapat karyawan tentang perusahaan Anda. Ini mencakup satu pertanyaan menarik yang mengukur loyalitas. Contoh pertanyaan eNPS antara lain: Seberapa besar kemungkinan Anda akan merekomendasikan perusahaan kami kepada orang lain? Karyawan menjawab survei eNPS dengan skala 1-10, di mana 10 menunjukkan bahwa mereka 'sangat mungkin' merekomendasikan perusahaan dan 1 menunjukkan bahwa mereka 'sangat tidak mungkin' merekomendasikannya.
Ada beberapa strategi yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan penjualan masuk:
Penjualan masuk berfokus pada menarik calon pelanggan (prospek) yang sudah tertarik dengan apa yang Anda tawarkan. Berikut ini beberapa praktik terbaik penjualan masuk yang harus diikuti:
1. Menarik prospek yang berkualitas
2. Mengubah prospek menjadi pelanggan
3. Menutup transaksi melalui keterlibatan