Upah per jam adalah metode kompensasi karyawan di mana pekerja dibayar dengan jumlah tertentu untuk setiap jam kerja mereka. Ini adalah struktur yang umum digunakan di banyak pekerjaan, terutama pekerjaan kasar, industri jasa, dan posisi pemula.
Upah per jam adalah metode kompensasi karyawan di mana pekerja dibayar dengan jumlah tertentu untuk setiap jam kerja mereka. Tarif ini berlaku untuk semua jam kerja, termasuk jam kerja reguler dalam shift terjadwal dan jam kerja lembur di luar jam kerja tersebut.
Ada beberapa manfaat dari dibayar dengan upah per jam:
Ada juga beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan:
Ada beberapa persyaratan hukum yang harus diikuti oleh pemberi kerja ketika membayar pekerja per jam:
Perbedaan utama antara gaji per jam dan gaji terletak pada bagaimana karyawan diberi kompensasi:
Memilih antara posisi per jam dan posisi bergaji tergantung pada prioritas pribadi Anda. Jika Anda menghargai fleksibilitas, potensi penghasilan yang lebih tinggi melalui lembur, dan pemahaman yang jelas tentang penghasilan Anda per jam kerja, maka gaji per jam mungkin cocok. Namun, jika Anda memprioritaskan stabilitas, jaminan penghasilan, dan akses ke tunjangan, posisi bergaji mungkin lebih cocok.
Berikut ini adalah perincian cara kerja gaji per jam:
Ini adalah survei singkat yang dapat dikirim secara berkala untuk mengetahui pendapat karyawan Anda tentang suatu masalah dengan cepat. Survei ini terdiri dari lebih sedikit pertanyaan (tidak lebih dari 10) untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Survei ini dapat diberikan secara berkala (bulanan/mingguan/triwulanan).
Mengadakan pertemuan berkala selama satu jam untuk mengobrol secara informal dengan setiap anggota tim adalah cara terbaik untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan mereka. Karena ini adalah percakapan yang aman dan pribadi, ini membantu Anda mendapatkan detail yang lebih baik tentang suatu masalah.
eNPS (skor Net Promoter karyawan) adalah salah satu cara yang paling sederhana namun efektif untuk menilai pendapat karyawan tentang perusahaan Anda. Ini mencakup satu pertanyaan menarik yang mengukur loyalitas. Contoh pertanyaan eNPS antara lain: Seberapa besar kemungkinan Anda akan merekomendasikan perusahaan kami kepada orang lain? Karyawan menjawab survei eNPS dengan skala 1-10, di mana 10 menunjukkan bahwa mereka 'sangat mungkin' merekomendasikan perusahaan dan 1 menunjukkan bahwa mereka 'sangat tidak mungkin' merekomendasikannya.
Pemberi kerja mempertimbangkan beberapa faktor ketika menentukan upah per jam untuk suatu posisi: