Tantangan:
Sistem insentif penjualan lama dari merek mobil mewah ini mengalami masalah inefisiensi operasional dan masalah skalabilitas, yang berdampak pada efektivitas program insentif dan motivasi tenaga penjualannya. Struktur sistem yang sudah ketinggalan zaman menyebabkan kemacetan, visibilitas data yang terbatas, dan pembayaran yang tertunda, yang semuanya menghambat kemampuan perusahaan untuk mendorong kinerja dan mempertahankan moral karyawan.
- Ketergantungan Data Manual: Entri dan pemrosesan data yang membutuhkan banyak tenaga kerja menciptakan hambatan operasional.
- Data yang terkotak-kotak: Data kinerja terfragmentasi di 33 waralaba, sehingga membatasi pengambilan keputusan secara real-time.
- Alur kerja yang tidak praktis: Banyaknya handoff dan validasi dalam proses penghitungan insentif membuat pembayaran tertunda.
- Kesenjangan Motivasi: Penundaan kompensasi menyebabkan frustrasi dan mengecewakan tenaga penjualan.
- Skalabilitas Terbatas: Sistem kesulitan menangani program insentif yang kompleks dan multi-variabel.
Solusi
Struktur & Logika Insentif
- Kinerja Triwulanan
- Insentif dasar
- Pengganda kinerja
- Bonus prestasi
- Penghargaan kolaborasi tim
- Kampanye Khusus
- Insentif khusus produk
- Bonus penetrasi pasar
- Penghargaan kepuasan pelanggan
- Pengakuan inovasi
Hasil:
- Pengguna Aktif Bulanan (MAU): 987
- Akurasi Perhitungan: 99,9
- Pengurangan Waktu Pemrosesan: 75
- Pencapaian Otomasi: 90
- Tingkat Kepuasan Pengguna: 85%
Dampak:
- Produktivitas Penjualan: Meningkat sebesar 25%
- Pengurangan Sengketa Pembayaran: Berkurang hingga 40%
- Akurasi Data: Ditingkatkan sebesar 60%
- Pengurangan Upaya Manual: Berkurang hingga 80%