Webinar Langsung: Rahasia Membangun Roda Gila Pertumbuhan B2B2C yang Sukses
Simpan tempat Anda sekarang

Operasi Bisnis

Operasi bisnis mencakup semua aktivitas dan proses dalam organisasi yang penting untuk menjalankan fungsi sehari-hari dan kemampuannya untuk menghasilkan pendapatan. Operasi ini sangat bervariasi tergantung pada jenis bisnis, ukuran, industri, dan tujuan spesifiknya.

Apa yang dimaksud dengan operasi bisnis?

Operasi bisnis mengacu pada aktivitas dan proses yang dilakukan organisasi untuk menghasilkan barang dan jasa, mengelola sumber daya, dan memastikan fungsi bisnis sehari-hari. Operasi ini mencakup berbagai fungsi dan tugas yang sangat penting bagi keberhasilan organisasi.

Tingkatkan Performa Penjualan hingga 94% dengan Perangkat Lunak Manajemen Komisi Gamified Kami  

Apa saja komponen utama dari operasi bisnis?

Komponen utama dari operasi bisnis adalah:

  1. Proses
  2. Orang
  3. Peralatan dan teknologi
  4. Lokasi
  5. Informasi dan data
  6. Komunikasi
  7. Kepatuhan terhadap peraturan
  1. Proses: Proses yang terdefinisi dengan baik dan efisien adalah tulang punggung operasi bisnis. Proses-proses ini menguraikan prosedur langkah demi langkah yang diikuti oleh karyawan untuk menyelesaikan tugas dan mencapai tujuan tertentu. Proses yang disederhanakan dapat meminimalkan kesalahan, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan produktivitas.
  2. Orang: Tenaga kerja adalah komponen fundamental dari operasi bisnis. Mempekerjakan, melatih, mengelola, dan menugaskan peran kepada karyawan merupakan aspek penting. Memastikan bahwa karyawan memiliki keterampilan dan kompetensi yang diperlukan untuk menjalankan tugas mereka sangat penting untuk kesuksesan secara keseluruhan.
  3. Peralatan dan teknologi: Teknologi dan mesin adalah alat yang penting bagi banyak organisasi. Memilih, memelihara, dan memanfaatkan peralatan dan teknologi dengan benar sangat penting untuk mencapai efisiensi operasional. Komponen ini juga termasuk mengikuti perkembangan teknologi agar tetap kompetitif.
  4. Lokasi: Lokasi fisik bisnis dapat secara signifikan memengaruhi operasinya. Faktor-faktor seperti kedekatan dengan pemasok, pelanggan, pusat transportasi, dan tenaga kerja yang terampil berperan dalam keputusan lokasi. Memilih lokasi yang tepat dapat meningkatkan efisiensi dan akses ke sumber daya.
  5. Informasi dan data: Manajemen data dan sistem informasi yang efektif sangat penting untuk pengambilan keputusan dan operasi harian. Hal ini mencakup pengumpulan data, analisis, penyimpanan, dan langkah-langkah keamanan untuk melindungi informasi sensitif.
  6. Komunikasi: Komunikasi internal dan eksternal yang efisien sangat penting. Secara internal, komunikasi yang jelas memastikan bahwa karyawan memahami peran dan tanggung jawab mereka dan dapat berkolaborasi secara efektif. Secara eksternal, komunikasi dengan pelanggan, pemasok, dan pemangku kepentingan lainnya sangat penting untuk membangun hubungan dan memenuhi harapan.‍
  7. Kepatuhan terhadap peraturan: Mematuhi hukum, peraturan, dan standar industri yang relevan sangat penting untuk operasi bisnis yang legal dan etis. Kepatuhan terhadap peraturan keuangan, standar keselamatan, dan peraturan lingkungan, di antaranya, sangatlah penting.

Apa sajakah jenis operasi bisnis yang berbeda?

Berbagai jenis operasi bisnis adalah:

  1. Operasi produksi
  2. Operasi keuangan
  3. Operasi administratif
  4. Operasi penjualan dan pemasaran
  5. Operasi sumber daya manusia
  1. Operasi produksi: Operasi produksi melibatkan pembuatan barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pelanggannya. Operasi ini meliputi pembuatan, perakitan, dan pengiriman produk. Tujuannya adalah untuk menghasilkan barang berkualitas tinggi secara efisien dan hemat biaya.
  2. Operasi keuangan: Operasi keuangan berkaitan dengan pengelolaan keuangan, investasi, dan transaksi keuangan perusahaan. Ini termasuk penganggaran, akuntansi, perencanaan keuangan, manajemen pajak, dan pelaporan keuangan.
  3. Operasi administratif: Operasi administratif mencakup tugas-tugas administratif sehari-hari yang diperlukan untuk menjalankan bisnis dengan lancar. Ini mencakup kegiatan seperti manajemen kantor, penanganan dokumen, pencatatan, dan dukungan administratif.
  4. Operasi penjualan dan pemasaran: Operasi penjualan dan pemasaran berfokus pada promosi dan penjualan produk atau layanan perusahaan. Operasi pemasaran melibatkan riset pasar, periklanan, branding, dan keterlibatan pelanggan, sedangkan operasi penjualan melibatkan penjualan dan distribusi produk yang sebenarnya.‍
  5. Operasi sumber daya manusia: Operasi sumber daya manusia bertanggung jawab untuk mengelola orang-orang di dalam organisasi. Ini mencakup perekrutan, perekrutan, pelatihan, manajemen kinerja, administrasi tunjangan, dan hubungan karyawan.

Apa sajakah berbagai contoh operasi bisnis?

Contoh operasi bisnis adalah:

1. Industri teknologi

  • Pengembangan, pemeliharaan, dan pengelolaan infrastruktur dan sistem TI.
  • Mempekerjakan dan melatih para profesional TI dengan keterampilan yang diperlukan.
  • Memanfaatkan perangkat lunak manajemen tugas untuk pemantauan dan penyelesaian masalah.

2. Industri manufaktur

  • Mengubah bahan mentah menjadi barang jadi.
  • Mendapatkan bahan baku dari pemasok yang dapat diandalkan.
  • Mengelola penyimpanan, pemrosesan, dan pengiriman bahan.

3. Industri ritel

  • Menjaga persediaan barang untuk pelanggan.
  • Manajemen inventaris yang efisien untuk menghindari stok mati dan memaksimalkan pendapatan.
  • Bernegosiasi dengan pemasok untuk mendapatkan persyaratan yang menguntungkan dan mempertahankan stok produk yang bergerak cepat.

Apa saja fungsi operasi bisnis?

Fungsi-fungsi operasi bisnis:

  1. Produksi dan manufaktur
  2. Manajemen pengadaan dan rantai pasokan
  3. Pemasaran dan penjualan
  4. Keuangan dan akuntansi
  1. Produksi dan manufaktur: Fungsi ini melibatkan pembuatan barang atau jasa yang sebenarnya. Fungsi ini mencakup proses seperti perakitan produk, manufaktur, kontrol kualitas, dan memastikan bahwa produk memenuhi standar yang ditetapkan.
  2. Pengadaan dan manajemen rantai pasokan: Pengadaan berfokus pada pencarian dan perolehan bahan, pasokan, dan sumber daya yang diperlukan untuk mendukung produksi. Manajemen rantai pasokan melibatkan koordinasi kegiatan yang berkaitan dengan aliran barang dan jasa dari pemasok ke pelanggan, termasuk manajemen inventaris, transportasi, dan distribusi.
  3. Pemasaran dan penjualan: Fungsi pemasaran bertanggung jawab untuk mempromosikan produk atau layanan untuk menarik pelanggan dan menghasilkan permintaan. Fungsi penjualan melibatkan penjualan produk atau layanan kepada pelanggan dan mengelola hubungan dengan pelanggan.
  4. Keuangan dan akuntansi: Fungsi keuangan mengelola sumber daya keuangan organisasi, termasuk penganggaran, perencanaan keuangan, dan keputusan investasi. Fungsi akuntansi menangani transaksi keuangan, pencatatan, pelaporan keuangan, dan kepatuhan terhadap peraturan keuangan.

Mengapa operasi bisnis itu penting?

Operasi bisnis penting karena:

  1. Efisiensi
  2. Kepuasan pelanggan
  3. Pengendalian biaya
  4. Keunggulan kompetitif
  5. Inovasi
  6. Alokasi sumber daya
  1. Efisiensi: Operasi bisnis yang efektif membantu merampingkan proses dan alur kerja, mengurangi pemborosan waktu, sumber daya, dan upaya. Efisiensi ini mengarah pada penghematan biaya dan produktivitas yang lebih tinggi, yang pada akhirnya berkontribusi pada profitabilitas organisasi.
  2. Kepuasan pelanggan: Kepuasan pelanggan memastikan operasi yang lancar dan efisien memastikan bahwa produk atau layanan dikirimkan tepat waktu dan memenuhi standar kualitas. Pelanggan yang puas cenderung menjadi pelanggan tetap dan merekomendasikan bisnis kepada orang lain.
  3. Pengendalian biaya: Operasi yang dikelola dengan baik membantu mengendalikan biaya dengan mengoptimalkan alokasi sumber daya, mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, dan meminimalkan pemborosan. Hal ini penting untuk mempertahankan profitabilitas, terutama di pasar yang kompetitif.
  4. Keunggulan kompetitif: Organisasi dengan operasi yang efisien dapat merespons lebih cepat terhadap perubahan pasar, permintaan pelanggan, dan tren industri. Kelincahan ini memberi mereka keunggulan kompetitif atas para pesaing.
  5. Inovasi: Operasi yang efisien membebaskan sumber daya yang dapat diinvestasikan dalam penelitian dan pengembangan (R&D) dan inovasi. Hal ini memungkinkan bisnis untuk tetap relevan dan memperkenalkan produk, layanan, atau proses baru.
  6. Alokasi sumber daya: Operasi bisnis melibatkan alokasi berbagai sumber daya, termasuk keuangan, personel, peralatan, dan teknologi. Manajemen sumber daya yang efektif memastikan bahwa aset-aset ini digunakan secara optimal untuk mencapai tujuan organisasi.

Survei denyut nadi karyawan:

Ini adalah survei singkat yang dapat dikirim secara berkala untuk mengetahui pendapat karyawan Anda tentang suatu masalah dengan cepat. Survei ini terdiri dari lebih sedikit pertanyaan (tidak lebih dari 10) untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Survei ini dapat diberikan secara berkala (bulanan/mingguan/triwulanan).

Pertemuan empat mata:

Mengadakan pertemuan berkala selama satu jam untuk mengobrol secara informal dengan setiap anggota tim adalah cara terbaik untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan mereka. Karena ini adalah percakapan yang aman dan pribadi, ini membantu Anda mendapatkan detail yang lebih baik tentang suatu masalah.

eNPS:

eNPS (skor Net Promoter karyawan) adalah salah satu cara yang paling sederhana namun efektif untuk menilai pendapat karyawan tentang perusahaan Anda. Ini mencakup satu pertanyaan menarik yang mengukur loyalitas. Contoh pertanyaan eNPS antara lain: Seberapa besar kemungkinan Anda akan merekomendasikan perusahaan kami kepada orang lain? Karyawan menjawab survei eNPS dengan skala 1-10, di mana 10 menunjukkan bahwa mereka 'sangat mungkin' merekomendasikan perusahaan dan 1 menunjukkan bahwa mereka 'sangat tidak mungkin' merekomendasikannya.

Berdasarkan jawaban yang diberikan, karyawan dapat ditempatkan dalam tiga kategori yang berbeda:

  • Promotor
    Karyawan yang memberikan tanggapan positif atau setuju.
  • Pengkritik
    Karyawan yang bereaksi negatif atau tidak setuju.
  • Pasif
    Karyawan yang bersikap netral dalam memberikan tanggapan.

Mengapa organisasi membutuhkan analisis proses bisnis?

Organisasi membutuhkan analisis proses bisnis:

  1. Mengidentifikasi inefisiensi
  2. Meningkatkan produktivitas
  3. Meningkatkan kualitas
  4. Mengurangi biaya
  5. Meningkatkan kepuasan pelanggan
  6. Beradaptasi dengan perubahan
  1. Mengidentifikasi inefisiensi: Analisis proses bisnis membantu organisasi mengidentifikasi inefisiensi, kemacetan, dan area di mana proses tidak bekerja secara optimal. Dengan menunjukkan dengan tepat masalah-masalah ini, organisasi dapat mengambil tindakan korektif untuk merampingkan proses dan mengurangi pemborosan.
  2. Meningkatkan produktivitas: Menganalisis dan mengoptimalkan proses dapat meningkatkan produktivitas. Ketika proses dirancang dengan baik dan efisien, karyawan dapat menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan dengan lebih sedikit kesalahan, yang pada akhirnya menghemat waktu dan sumber daya.
  3. Meningkatkan kualitas: Analisis proses bisnis dapat meningkatkan kualitas produk atau layanan. Dengan mengidentifikasi dan mengatasi kelemahan proses, organisasi dapat mengurangi cacat dan kesalahan, sehingga menghasilkan output yang lebih berkualitas.
  4. Mengurangi biaya: Proses yang tidak efisien dapat memakan biaya yang besar. Dengan menganalisis dan mengoptimalkan proses, organisasi dapat mengidentifikasi peluang penghematan biaya, seperti menghilangkan langkah-langkah yang berlebihan, mengurangi penggunaan sumber daya, dan meminimalkan pemborosan.
  5. Meningkatkan kepuasan pelanggan: Proses yang efisien dan ramping sering kali menghasilkan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Ketika organisasi dapat memberikan produk atau layanan dengan lebih cepat dan akurat, kepuasan pelanggan cenderung meningkat.
  6. Beradaptasi dengan perubahan: Dalam lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat, organisasi harus lincah. Analisis proses bisnis memungkinkan mereka untuk menilai proses mereka saat ini dan mengadaptasinya untuk memenuhi perubahan kondisi pasar, permintaan pelanggan, atau persyaratan peraturan.

Bagaimana cara meningkatkan operasi bisnis?

Untuk meningkatkan operasi bisnis:

1. Tetapkan tujuan dan metrik yang jelas

  • Tentukan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu (SMART) untuk operasi Anda.
  • Menetapkan indikator kinerja utama (KPI) dan tolok ukur untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan.

2. Mengidentifikasi penghambat pertumbuhan

  • Lakukan analisis menyeluruh terhadap operasi Anda saat ini untuk mengidentifikasi kemacetan, inefisiensi, dan hambatan pertumbuhan.
  • Tentukan faktor apa saja yang dapat menghambat kesuksesan di berbagai departemen atau proses.

3. Menganalisis dan meningkatkan proses yang ada

  • Melakukan audit operasional untuk menilai seberapa efektif proses yang ada saat ini sesuai dengan tujuan organisasi.
  • Mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan merampingkan alur kerja untuk meningkatkan efisiensi.
  • Mintalah masukan dari karyawan yang terlibat langsung dalam proses untuk mendapatkan wawasan yang berharga.

4. Menerapkan proses baru

  • Jika perlu, perkenalkan proses baru yang selaras dengan tujuan Anda dan atasi kelemahan yang teridentifikasi.
  • Kembangkan panduan dan prosedur yang jelas untuk proses baru ini dan pastikan karyawan dilatih dengan baik.

5. Pertimbangkan solusi teknologi

  • Mengevaluasi solusi teknologi, seperti perangkat lunak manajemen atau alat otomatisasi, yang dapat merampingkan operasi dan mengurangi tugas-tugas manual.
  • Berinvestasi dalam sistem yang meningkatkan pengumpulan data, analisis, dan pengambilan keputusan.

Blog Serupa

Tautan Cepat

Solusi perangkat lunak
Kartu hadiah
Artikel Teratas
Daftar Istilah
Kalkulator